KELEMBAGAAN DAN CAPAIAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB): DARI ERA SENTRALISASI KE DESENTRALISASI
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Artisa, R. A. (2017). Desentralisasi Program KB: analisis dampak perubahan kelembagaan program Keluarga Berencana pada kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogjakarta. Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik, 8(2), hal. 1-6. Diakses dari http://journal.uniga.ac.id/index.php/JPKP/article/view/275
Azmat, S. K. (2011). Mobilizing male opinion leaders’ support for family planning to improve maternal health: a theory-based qualitative study from Pakistan. Journal of Multidisciplinary Healthcare, 4, 421-431. doi: 10.2147/JMDH.S24341
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional [BKKBN]. (2007). BKKBN dengan Visi, Misi, dan Grand Strategi Baru. Diakses dari http://sumbar.bkkbn.go.id/Lists/Berita/DispForm.aspx?ID=253&ContentTypeId=0x0100A28EFCBF520B364387716414DEECEB1E.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional [BKKBN]. (2009). KB dari Masa ke Masa. Diakses dari www. kalbar.bkkbn.go.id
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional [BKKBN]. (2011a). Buku Panduan. Pembinaan Kesertaan KB Pria Melalui Penggarapan Kelompok KB Pria. Jakarta: BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional [BKKBN]. (2011b). Napak Tilas Para ‘Komandan’ KB. Jurnal Keluarga. Edisi kesebelas
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional [BKKBN]. (2017a). BKKBN dan Mitra Sepakat Membangun Indonesia Mulai Dari Keluarga. Jurnal Keluarga. Edisi Kesatu
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional [BKKBN]. (2017b). Kemitraan Kerja, Jaminan Keberhasilan Program KKBPK. Diakses dari www.bkkbn.go.id/detailpost/kemitraan-kerja-jaminan-keberhasilan-program-kkbpk.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional [BKKBN], Badan Pusat Statistik [BPS], Kementerian Kesehatan, MEASURE DHS, & ICF International. (2013). Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: BKKBN, BPS, Kemenkes, & ICF International
Badan Pusat Statistik [BPS]. (2018). Statistik Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik
Bakti, A. F. (2004). Communication and Family Planning in Islam in Indonesia: South Sulawesi Musilim Perceptions of a Global Development Program. Jakarta: INIS.
Cammack, M., & Heaton T. B. (2001). Regional variation in acceptance of Indonesia's family planning program. Population Research and Policy Review, 20(6), 565-585. doi: 10.1023/A:1015659123964
Dewi, V. K, & Kasuma, G. (2014). Perempuan Masa Orde Baru (studi kebijakan PKK dan KB tahun 1968-1983). Verleden: Jurnal Kesejahteraan, 4(2), 157-172. Diakses dari http://www.journal.unair.ac.id/article_7813_media47_category.html
Hadiyanto. (2014). Komunikasi Pembangunan Perspektif Modernisasi. Bogor: IPB Press.
Hartoyo, H., Latifah, M., & Mulyani, S. R. (2011). Studi nilai anak, jumlah anak yang diinginkan, dan keikutksertaan orang tua dalam Program KB. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 4(1), 37-45. doi: 10.24156/jikk.2011.4.1.37
Hull, T. H. (2002). Caught in transit: questions about the future of Indonesian fertility. Paper disampaikan pada Expert Group Meeting on Completing the Fertility Transition, Population Division, New York.
Hull, T. H. (2006). Masyarakat, Kependudukan, dan Kebijakan Di Indonesia. Jakarta: PT. Equinox Publishing Indonesia.
Langit, R. A. S., Muktiyo, W., & Utari, P. (2016). Penyuluh sebagai komunikator Program Keluarga Berencana (studi kasus karakteristik dan atribusi penyuluh sebagai komunikator di dalam penyampaian pesan). Jurnal IKON, 2(4), hal. 31-41. Diakses dari http://www.poltekindonusa.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/04.-Artikel-Rara-Ayu-Sekar-Langit-31-41.pdf
Mardiyono. (2017). Kampung KB sebagai upaya pemberdayaan masyarakat (studi di Kota Malang dan Kabupaten Bondowoso). Jurnal Cakrawala, 11(2), hal. 129-136. http://cakrawalajournal.org/index.php/cakrawala/article/view/13
Mohamad, K. (2007). Kesehatan reproduksi sebagai hak. Andai perempuan bisa memilih. Jurnal Perempuan, 53, hal. 7-21.
National Research Council. (1983). Fertility Decline in Indonesia: Analysis and Interpretation. Washington, DC: The National Academies Press.
Ogunjuyigbe, P. O., Ojofeitimi, E. O., & Liasu, A. (2009). Spousal communication, changes in partner attitude, and contraceptive use among the yorubas of southwest Nigeria. Indian Journal of Community Medicine, 34(2), hal. 112-116. doi: 10.4103/0970-0218.51232
Paek, H.J., Lee, B., Salmon, C.T., & Witte, K. (2008). The contextual effects of gender norms, communication, and social capital on family planning behaviors in Uganda: A multilevel approach. Health Education & Behavior, 35(4), hal. 461-477. doi: 10.1177/1090198106296769
Peserta KB Terus Ditingkatkan. (2017, Desember 11). Media Indonesia. Diakses dari http://mediaindonesia.com/read/detail/135935-peserta-kb-terus-ditingkatkan.
Purwaningsih, S. S. (2012). Desentralisasi Program Keluarga Berencana: Tantangan dan persoalan kasus Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Kependudukan Indonesia, 7(2), hal. 109-125. doi: 10.14203/jki.v7i2.28
Rangkuti, P. A. (2011). Komunikasi Pembangunan dan Mekanisasi Pertanian. Bogor: IPB Press.
Robinson, K. (2009). Gender, Islam, dan Democracy in Indonesia. New York: Routledge.
Sari, Y. D., Indrayani, I. I., & Vidyarini, T. N. (2016). Ideologi dalam iklan Keluarga Berencana periode 2004-2014. Prosiding Konferensi Nasional Komunikasi ASPIKOM 2015: hal. 223-239.
Shiffman, J. (2004). Political management in the Indonesian Family Planning Program. International Perspectives of Sexual and Reproductive Health, 30(1), hal. 27-33. Diakses dari https://www.guttmacher.org/journals/ipsrh/2004/03/political-management-indonesian-family-planning-program.
Sutinah. (2017). Partisipasi laki-laki dalam program Keluarga Berencana di era masyarakat postmodern. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 30(3), hal. 289-299. Diakses dari https://e-journal.unair.ac.id/MKP/article/view/4116
Udasmoro, W. (2004). Konsep Nasionalisme dan hak reproduksi perempuan: Analisis gender terhadap Program Keluarga Berencana nasional di Indonesia. Humaniora, 16(2), hal. 147-154. doi: 10.22146/jh.v16i2.814
Wahyono, A. (2010). Transformasi Birokrasi Publik di BKKBN Pusat. Widyariset, 13(1), hal. 59-67. doi: 10.14203/widyariset.13.1.2010.59-68
Zaeni, A. (2006). Implementasi Kebijakan Program Keluarga Berencana di Kabupaten Batang Studi Kasus Peningkatan Kesertaan KB Pria di Kecamatan Gringsing (Tesis Master, Universitas Diponegoro, Semarang).
Zuhriyah, L. (2012). Revitalisasi peran petugas lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam meningkatkan peserta Keluarga Berencana (KB) (studi di Kecamatan Banyumanik Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2), hal. 82-90. Diakses dari https://www.neliti.com/publications/18698/revitalisasi-peran-petugas-lapangan-keluarga-berencana-plkb-dalam-meningkatkan-p
DOI: https://doi.org/10.14203/jki.v14i1.335
Copyright (c) 2019 Jurnal Kependudukan Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Research Center for Population, Indonesian Institute of Sciences
Widya Graha Building, 7th and 10th floors
Jl. Jenderal Gatot Subroto 10 Jakarta Selatan, Telp (021) 5221687
Website: http:/kependudukan.lipi.go.id;
E-Journal: http://ejurnal.kependudukan.lipi.go.id
Pustaka: http://pustaka.kependudukan.lipi.go.id
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------