TANTANGAN SOSIAL-EKONOMI PENGANGGURAN USIA MUDA DI INDONESIA

Vanda Ningrum

Abstract


Proyeksi penduduk yang dilakukan oleh BPS dan UNDP menunjukkan bahwa pada tahun 2025 akan terjadi peningkatan jumlah penduduk usia produktif menjadi 187,6 juta. Pada kondisi terse but, rasio ketergantungan penduduk Indonesia akan berada pada posisi rendah dan secara demografis dapat dikatakan sebagai bonus demografi. Hal itu berimplikasi pada pentingnya penciptaan kesempatan kerja yang produktif. Apabila kondisi tersebut tidak dapat dicapai, maka akan menyebabkan peningkatan pengangguran usia muda yang dapat berdampak pada kondisi sosial ekonomi suatu bangsa. Di Indonesia, tingkat pengangguran usia muda mengalami kenaikan, dari 53,6 persen pada tahun 2008 menjadi 56 persen pada tahun 2012, dan diproyeksikan akan meningkat jika tidak ada kebijakan yang mendukung penyerapan tenaga kerja muda. Pengangguran tersebut sebagian besar tinggal di perkotaan dengan tingkat pendidikan menengah ke atas. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis tantangan sosia1 ekonomi jangka panjang akibat tingginya jumlah pengangguran usia muda di Indonesia. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan menggunakan berbagai data studi pustaka dan statistik dari World Bank, ILO, dan BPS. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalamjangka panjang, tingginya pengangguran usia muda akan menyebabkan Indonesia menghadapi berbagai tantangan, antara lain: pertama, penurunan dalam hal modal manusia dan sosial, kesehatan mental dan fisik, pendapatan dan konsumsi, serta keterlibatan dalam demokratisasi berpolitik. Kedua, adanya peningkatan risiko bunuh diri dan kriminalitas di daerah perkotaan.

Keywords


Pengangguran Usia Muda, Tantangan Sosial-Ekonomi, Demografi

Full Text:

PDF

References


Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2012). Perspektif Kebijakan Kaum Muda. Materi Pemaparan pada 20 Juni 2012.

Bay, A.-H., & Blekesaune, M. (2002). Youth, unemployment and political marginalisation. International Journal of Social Welfare, 11(2), 132-139. crossref

Beker, M. & Merens, J.G.F. (1994). Rapportage Jeugd, 1994. Rijswijk: Sociaal Cultureel Planbureau.

Breen, R. (2005). Explaining Cross-national Variation in Youth UnemploymentMarket and Institutional Factors. European Sociological Review, 21(2), 125-134. crossref

Broomhall, H. S., & Winefield, A. H. (1990). A comparison of the affective well-being of young and middle-aged unemployed men matched for length of unemployment. British Journal of Medical Psychology, 63(1), 43-52. crossref

Browning, M., & Crossley, T. F. (2001). Unemployment insurance benefit levels and consumption changes. Journal of Public Economics, 80(1), 1-23. crossref

Cohen, D, & Prusak, L. (2001). In Good Company: How Social Capital Makes Organizations Work. Harvard Business Press.

Carle, J. (1987). Youth unemployment—individual and societal consequences, and new research approaches. Social Science & Medicine, 25(2), 147-152. crossref

De Goede, M., Spruijt, E., Maas, C. & Duindam, V. (2000). Family problems and youth unemployment. Adolescence. 35(139), 587-601

Erikson, E. H. (1959). Identity and The Life Cycle. Psychological Issue, I. 50-100. Global Employment Trend for Youth 2012. Geneva: International Labor Office.

Global Employment Trends For Youth 2013; A generation at risk. Geneva: International Labor Office.

Gomez-Salvador, R. dan Leiner Killinger, N. (2008). "An Analysis of Youth Unemployment in the Euro Area". Frankfurt: European Central Bank.

International Labour Organization. (2012). "Working with Youth: Addressing the Youth Employment Challenge". Geneva: International Labour Organization.

International Labour Organization. (2012). The Youth Employment Crisis: A Call for Action. "Resolution and Conclusion of the 101st Session of International Labor Conference 2012. Geneva: International Labour Organization.

International Labour Organization. (2004). "Laporan Mengenai Data Tenaga Kerja Muda di Indonesia: Data Terbaru ". Jakarta: International Labour Organization.

Juma, A. (2007). Promoting Livelihood Opportunities for Rural Youth: Some Lessons from Tanzania. Paper for IF AD Governing Council Roundtable: Generating Remunerative Livelihood Opportunity for Rural Youth.

Lahlum, N. I. (2007). Urban Youth Unemployment and Human Capital Development in Iran, Master Thesis. University of Oslo.

Lipton, M. (1980). Migration from rural areas of poor countries: The impact on rural productivity and income distribution. World Development, 8(1), 1-24. crossref

Lumenta, C. Y., Kekenusa, J. S., Hatidja, D. (2012). Analisis Jalur Faktor-Faktor Penyebab Kriminalitas Di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Sains Vol. 12 No. 2, Oktober 2012.

Muwi, L. R. (2012). Rural Youth and Smallholder Farming: The Present and Future of Agrarian Activities from Generational Perspectives. Master Thesis. International Institute of Social Studies (ISS): Netherland.

Nasir, S. (2010). Consequences of increasing youth unemployment rate. II Oktober 2010 Jakarta Post.

Nichols, A., Mitchell, J., dan Lindner, S. (2013). "Consequences of Long Term Unemployment". Washington: Urban Institute.

Platt, S. (1984). Unemployment and suicidal behaviour: A review of the literature. Social Science & Medicine, 19(2), 93-115. crossref

Ramcharan, R. (2004). Higher or Basic Education? The Composition of Human Capital and Economic Development. IMF Staff Papers Vol 51 No 2. International Monetary Fund.

Rencana Kerja Pemerintah. (2013). Badan Percepatan Pembangunan Indonesia.

Rowley, K. M., & Feather, N. T. (1987). The impact of unemployment in relation to age and length of unemployment. Journal of Occupational Psychology, 60(4), 323-332. crossref

Subroto, A & Ningrum, V. (2011). Impact of Cash In-Kind Transfer Policies on Small and Medium

Enterprises: A lesson from Indonesia. Working Paper Series. http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm? abstract_ id= 1898134

Thornberry, T. P., & Christenson, R. L. (1984). Unemployment and Criminal Involvement: An Investigation of Reciprocal Causal Structures. American Sociological Review, 49(3), 398-411. crossref

White, B. (2012). Agriculture and the generation problem: Rural youth, employment and the future of farming. IDS Bulletin, 43(6), 9-19. crossref

World of Work Report. (2012). Geneva: International Labor Office.

World Bank. (2013). The Challenge of Youth Unemployment, http://www. weforum.org/community/ globalagenda-councils/youth-unemploymentvisualization-2013

___ . (2012). Bappenas: Penyerapan Tenaga Kerja Turon di 20 I3. Berita Antara. http://id. berita. yahoo.com/bappenaspenyerapan-tenaga-kerja-turun-di-20 I3-I606406I2.html ( diakses tanggal I8

November 20I3).




DOI: https://doi.org/10.14203/jki.v8i2.17

Copyright (c) 2016 Jurnal Kependudukan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Research Center for Population, Indonesian Institute of Sciences

Widya Graha Building, 7th and 10th floors
Jl. Jenderal Gatot Subroto 10 Jakarta Selatan, Telp (021) 5221687
Website: http:/kependudukan.lipi.go.id;
E-Journal: http://ejurnal.kependudukan.lipi.go.id
Pustaka: http://pustaka.kependudukan.lipi.go.id
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------