PERKEMBANGAN HIV DAN AIDS DI INDONESIA: Tinjauan Sosio Demografis

Sri Sunarti Purwaningsih, NFN Widayatun

Abstract


HIV-AIDS epidemic in Indonesia growsfastly and spread out to all over provinces in Indonesia, especially among some high risk populations such as commercial sex workers and injecting drug users (IDUs). In 200 /the accumulative HIV-AIDS cases in Indonesia was 2575, then increased to 6789 in Maret 2005 and reached the number of I 8963 in June 2008. The number is assumed to be much higher that the official reported cases as the existence of iceberg phenomenon. This paper aimed at presenting the spread of HIV-AIDS cases in Indonesia from socio-demographic point of views. The data used for this paper was mainly taken from the result of literature review as well as our research conducted in Surabaya and Bali in /999 and from our recent study conducted in Batam and Sanggau in 2006 and 2007. Data collection was done by the use of indepth interviews, focus group discussion and field observation. The study shows that HIV-AIDS cases have steady increased among particular groups, such as women and those in the age group of /5-39 years. The highest number of AIDS cases was found among people at the 15-19 years age group. The increased cases were mainly due to the high-risk behaviour that exposed to the spread of HIV-AIDS such as the use of unsafe injecting drug and sexual practices. This study recommends that HIV-AJDS problem has to be overcome immediately and pay special attention to the most affected age groups for targeting as well as introducing type of interventions.

Keywords: spread of HIV-AIDS cases, socio demograhic factors, risk behaviour


Keywords


spread of HIV-AIDS cases, socio demograhic factors, risk behaviour

Full Text:

PDF

References


Berita Aids Indonesia Indonesia, 3 (3) (1994) Berita Aids Indonesia Indonesia, 3 (4) 1994

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2001). "Profil Kesehatan Indonesia". Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Laporan Bulanan HIVIAIDS sampai dengan akhir bulan Juni 2008. Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2005). Laporan Bulanan HIVIAIDS sampai dengan akhir bulan Maret 2005. Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan

Departemen Kesehatan RI dan UN AIDS. (2002). Sidang Kabinet Sesi Khusus HIV I AIDS Maret 2003. Penanggulangan HIVIAIDS di Indonesia: Respon saat ini- Menangka/Ancaman Bencana Nasional AIDS mendatang. Jakarta: Departemen Kesehatan.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1999). Laporan Bulanan HIVIAIDS sampai dengan akhir bulan Desember 1999. Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1999). Laporan Bulanan HIVIAIDS sampai dengan akhir bulan Desember 1999. Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1999). Laporan Bu/anan HIVIAIDS sampai dengan akhir bulan Desember 1999. Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan.

Fajan, P., D.N. Wirawan danK. Ford. (1994). "STD knowledge and behaviours among clients of female sex workers in Bali, Indonesia". AIDS Care, 6 ( 4 ).

Ford, K., Fajans, P. & Wirawan, D.N. (1992). "AIDS Knowledge, Condom Attitudes, and Sexual Behaviour among Male Sex Workers and Male Tourist Clients in Bali, Indonesia.

Gunawan, Suriadi, dkk. (1999). Dimensi Sosio-Demografl Prilaku Seksualitas Remaja dan Pencegahan Penularan HIVIAIDS. Seri Penelitian PPT-LIPI, No. 39/1999.

Iskandar, Meiwita, dkk. (1996). Analisis Situasi HIVIAIDS dan dampaknya terhadap anakanak, wanita dan keluarga di Indonesia. Depok: Pusat Penelitian Kesehatan, Universitas Indonesia.

Kathleen Ford, Wirawan, D.N., dan P. Fajan. (1995). "AIDS Knowledge, Risk Behaviors, and Condom Use Among Four Groups of Female Sex Workers in Bali, Indonesia". Journal of Acquired Immune Syndromes and Human Retrovirology. ( 1 0): 569-576.

Kathleen Ford, Wirawan, D.N., P. Fajan dan Lorna Thorpe. (1995). "Aids Knowledge, Risk Behaviors, and Factors Related to Condom Use Among Male Commercials Sex Workers and Male Tourist Clients in Bali, Indonesia". Journal of Acquired Immune Syndromes and Human Retrovirology. ( 9): 751-759.

Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Raksyat, Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. (2002). Sidang Kabinet Khusus HIV-AIDS, Desember 2002. Respon Saat ini, menangkal bencana nasional AIDS mendatang. Jakarta: Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Komisi Penanggulangan AIDS Nasional.

Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. (2003). Strategi Nasional Penanggulangan HIV I AIDS 2003-2007.

Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. (2007). Strategi Nasional Penanggulangan HIV I AIDS 2007-2010. Komisi PenanggulanganAIDS Nasional. RencanaAksi Nasional Penanggulangan lllV &AIDS di Indonesia 2007-2010. Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat MATRA, Maret 1995. AIDS Pasca 2000.

Mamahit, Endang Sedyaningsih. (1999). "AIDS di Indonesia: ke Mana". Kompas, 2 Desember 1999' 4. Jakarta. "Pokdisus AIDS". 1995. Peduli. Edisi II. ''PokdisusAIDS". 1997. Peduli. Edisi III.

Purwaningsih, Sri Sunarti, Widayatun dan Fadjir Alihar. (1999). "Profil Sosio Demografi Orang dengan HIV I AIDS: basil kajian cepat di Surabaya dan Bali". Jakarta: PPK-LIPI. Republika, 25 April 1999

Rustamaji, Nurul A. (1998). Membidik AIDS: Ikhtiar Memahami HIV dan ODHA (editor), Yogyakarta: Galang Press beketja sama dengan Yayasan Memajukan Ilmu Penyakit DaJam.

Sasongko, Adi. (1999). Beberapa Catalan Untuk Rencana Penelitian Tim Peneliti LIP I Tentang "Profil Sosio-demografis HIV/AIDS".

Saptandari, Pinky. (1999). "Remaja, AIDS dan Permasalahannya: Suatu Tinjauan Aspek Sosiokultural". Makalah disampaikan pada seminar Jubileum ke 30 Jurnal Antropologi Indonesia, Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Depok.

Situmorang, Agustina, Sri Sunarti Purwaingsih, Widayatun dan Zaenal Fathoni. (2007). "Kondisi Kesehatan Reproduksi di Wilayah Perbatasan: fenomena infeksi menular seksual (IMS) termasuk HIV/AIDS". Jakarta: PPK-LIPI.

Sudarsono. (1998). Gigolo dan Seks: Resiko Penularan, Pemahaman dan Pencegahan PMS. Yogyakarta: Ketja sama Ford Foundation dengan PSK UGM.

Sukiartha Ketut, Efo Sumiartha dan Tuti Parwati. (1999). "Strategi Intervensi Pencegahan PMS dan IDV/ AIDS dalam Praktek Gigolo pada Pemuda Lokal Peketja Pariwisata Di Lovina Buleleng, Bali Indonesia". Makalah dipersiapkan untuk dipresentasikan pada seminar AIDS di Kuala Lumpur. Support, Majalah Bulanan, (38) Juli 1999. Support, Majalah Bulanan, (39) Agustus 1999. Vital, Agustus 1999.

Wirawan, D.N., P. Fajan dan Kathleen Ford. (1993). "AIDS and STD": risk behaviour patterns among female sex workers in Bali, Indonesia". AIDS Care, 5 (3). crossref




DOI: https://doi.org/10.14203/jki.v3i2.170

Copyright (c) 2008 Jurnal Kependudukan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Research Center for Population, Indonesian Institute of Sciences

Widya Graha Building, 7th and 10th floors
Jl. Jenderal Gatot Subroto 10 Jakarta Selatan, Telp (021) 5221687
Website: http:/kependudukan.lipi.go.id;
E-Journal: http://ejurnal.kependudukan.lipi.go.id
Pustaka: http://pustaka.kependudukan.lipi.go.id
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------