PERMASALAHAN KESEHATAN DALAM KONDISI BENCANA: PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Widayatun Widayatun, Zainal Fatoni

Abstract


Sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di wilayah yang rentan terhadap bencana alam, termasuk gempa bumi. Bencana gempa yang diikuti dengan pengungsian berpotensi menimbulkan masalah kesehatan; namun demikian, pelayanan kesehatan pada kondisi bencana sering menghadapi kendala, antara lain akibat rusak atau tidak memadainya fasilitas kesehatan. Tulisan ini mendiskusikan permasalahan kesehatan dalam kondisi bencana dan mengkaji peran petugas kesehatan serta partisipasi masyarakat dalam penanggulangannya. Sebagian besar informasi dalam tulisan ini disusun berdasarkan basil studi "Kajian Pemenuhan Kebutuhan Dasar Korban Gempa Bantul 2006" pada tahun 2010 serta penelusuran literatur terkait (desk review). Hasil studi menunjukkan bahwa di sektor kesehatan, berbagai piranti legal (peraturan, standar) telah menyebutkan peran penting petugas kesehatan dalam penanggulangan bencana. Bencana tidak hanya menimbulkan korban meninggal dan luka serta rusaknya berbagai fasilitas kesehatan, tetapi juga berdampak pada permasalahan kesehatan masyarakat, seperti munculnya berbagai penyakit paskagempa, fasilitas air bersih dan sanitasi lingkungan yang kurang baik, trauma kejiwaan serta akses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan pasangan. Petugas kesehatan bersama dengan masyarakat berperan dalam penanggulangan bencana gempa, mulai dari sesaat setelah gempa (hari ke-1 hingga hari ke-3), masa tanggap darurat (hari ke-3 hingga sebulan) serta masa rehabilitasi dan rekonstruksi (sejak sebulan paskagempa). Beberapa faktor turut mendukung kelancaran petugas Puskesmas dalam melakukan tindakan gawat darurat pada saat gempa, termasuk partisipasi aktif masyarakat dan relawan dalam membantu penanganan korban.

Keywords


Penanggulangan bencana, partisipasi masyarakat, kesehatan, Puskesmas, Gempa, Bantul

Full Text:

PDF

References


ACT Alliance. (2011). Indonesia: assistance to Mount Merapi displaced. Diunduh pada 28 April 2013 dari http//www.actalliance.org.

Action Contre la Feme (AFC-France), Global Water, Sanitation dan Hygiene (WASH) Cluster. (2009). The human right to water and sanitation in emergency situations: The legal framework and a guide to advocacy. Paris: AFC-France, Global WASH Cluster.

Amin, M. T., & Han, M. Y. (2009). Water environmental and sanitation status in disaster relief of Pakistan’s 2005 earthquake. Desalination, 248(1), 436-445. crossref

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). (2008). Report on Two Years of Monitoring and Evaluation of the Post Earthquake, May 27, 2006, in the Province of DI Yogyakarta and Central Java. Jakarta: Bappenas.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DI Yogyakarta, Bappeda Kabupaten Bantul dan UNDP. (2007). Report on Monitoring and 2006-2007 Evaluation on Rehabilitation and Reconstruction Activities in Bantul. Bantul: Bappeda Provinsi DI Yogyakarta, Bappeda Kabupaten Bantul dan UNDP.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2008). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pedoman Tata Cara Pemberian Bantuan Pemenuhan Kebutuhan Dasar. Jakarta: BNPB; 2008.

Bappenas, The Province of DI Yogyakarta, The Province of DI Yogyakarta, The Province of Central Java, The World Bank dan Asian Development Bank. (2006). An Assessment of Preliminary Damage and Loss in Yogyakarta & Central Java Natural Disaster. Jakarta: Bappenas, The Province of DI Yogyakarta, The Province of Central Java, The World Bank dan Asian Development Bank.

BNPB. (2010). Laporan harian tanggap darurat Gunung Merapi 8 Desember 2010. Yogyakarta: BNPB.

BNPB, Bappenas, the Provincial and District/City Governments of West Sumatra and Jambi, international partners. (2009). West Sumatra and Jambi natural disasters: damage, loss and preliminary needs assessment. Jakarta: BNPB, Bappenas, the Provincial and District/City Governments of West Sumatra and Jambi and international partners.

Departemen Kesehatan (Depkes). (2001). Standar minimal penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan penanganan pengungsi. Jakarta: Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan Sekretariat Jenderal Depkes.

Depkes. (2007). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 145/Menkes/SK/I/2007 tentang Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan. Jakarta: Depkes.

Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Depkes. (2006). Pedoman Puskesmas dalam Penanggulangan Bencana. Jakarta: Depkes.

Emergency and Humanitarian Action (EHA), WHO Indonesia. (2010). Mt. Merapi Volcano eruption, Central Java Province, Republic of Indonesia: Emergency situation report (1) 27 October 2010. Jakarta: WHO Indonesia.

Fatimah, D. (2009). Perempuan dan Kerelawanan Dalam Bencana. Yogyakarta: Piramedia.

Fernando, W. B. G., Gunapala, A. H., & Jayantha, W. A. (2009). Water supply and sanitation needs in a disaster – Lessons learned through the tsunami disaster in Sri Lanka. Desalination, 248(1), 14-21. crossref

Ferris, E. dan Petz, D. (2011). A year of living dangerously: a review of natural disasters in 2010. Washington DC: The Brooking Institution London School of Economics Project on Internal Displacement.

Few, R. dan Matthies, F. (2006). Flood hazards and health: responding to present and future risks. London: Earthscan. Forum PRB DIY. 2010. Notulensi rapat koordinasi Gugus Tugas Forum PRB dukungan upaya tanggap darurat Merapi. Yogyakarta: Sekretariat Forum PRB DIY.

Hapsari, E. D., Widyawati, Nisman, W. A., Lusmilasari, L., Siswishanto, R., & Matsuo, H. (2009). Change in contraceptive methods following the Yogyakarta earthquake and its association with the prevalence of unplanned pregnancy. Contraception, 79(4), 316-322. crossref

Harvey, P. 2007. Excreta disposal in emergencies: a field manual. Leicestershire: Water, Engineering and Development Centre, Loghborough University.

Harvey, P. A., & Reed, R. A. (2005). Planning environmental sanitation programmes in emergencies. Disasters, 29(2), 129-151. crossref

Hidayati, D., Widayatun, Triyono, Permana, H., Takahashi, M., Shigeyoshi, T., dan Masatomo, U. 2011. The Provision of Food for Disaster Victims: Lessons learned from the 2006 Bantul Earthquake. The Investigation Report of 2004 Northern Sumatra Earthquake (Additional Volume), March 2011, Graduate School of Environmental Studies, Nagoya University.

Hidayati, D. 2012. Akses dan Keterlibatan Perempuan dan Laki-laki Dalam Penanganan Bencana dalam Pengelolaan Bencana Berbasis Gender: Pembelajaran Dari Gempa Bantul 2006. Editor Deny Hidayati. Jakarta: PT Dian Rakyat dan PPK-LIPI.

International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC). 2010. Haiti, from sustaining lives to sustainable solutions: the challenge of sanitation. Special report, six months on. Geneva: IFRC.

Landesman, L.Y. Public health management of disasters: The practice guide. Washington DC: American Public Health Associataion; 2005. Pan American Health Organization. 2000. Bencana Alam: Perlindungan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat. 2010. Laporan Pasca Bencana Kota Wasior 4 Oktober 2010. Wasior: Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama.

Pemerintah Republik Indonesia (RI). 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Jakarta: Pemerintah RI.

Pinera, J.-F., Reed, R. A., & Njiru, C. (2005). Restoring sanitation services after an earthquake: field experience in Bam, Iran. Disasters, 29(3), 222-236. crossref

Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan Sekretariat Jenderal Depkes. 2001. Standar Minimal Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat Bencana dan Penanganan Pengungsi. Jakarta: Depkes.

Rusmiyati, C. dan Hikmawati, E. 2012. Penanganan Dampak Psikologi Korban Merapi. Informasi, Vol 17, No 2, Hal. 97-110.

Shimi, A. C., Parvin, G. A., Biswas, C., & Shaw, R. (2010). Impact and adaptation to flood: A focus on water supply, sanitation and health problems of rural community in Bangladesh. Disaster Prevention and Management: An International Journal, 19(3), 298-313. crossref

Tekeli-YeÅŸil, S. (2006). Public health and natural disasters: disaster preparedness and response in health systems. Journal of Public Health, 14(5), 317-324. crossref

The Sphere Project. 2011. Humanitarian charter and minimum standards in humanitarian response. 3rd ed. Southampton: The Sphere Project.

United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). 2000. Handbook for emergencies. Geneva: UNHCR.

United States Agency for International Development (USAID) Indonesia Environmental Services Program (ESP). 2006. Assessments on clean water and sanitation facilities in temporary shelters for Merapi eruption affected people. Jakarta: USAID Indonesia ESP.

Widayatun dan Hidayati, D. 2012. The Role of Local Wisdom in The Javanese Survival Strategy in Facing The 2006 Bantul Earthquake. In Community Approach to Disaster. Editors Mardianto and Takahashi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Widyastuti, E., Silaen, G., Priesca, A., Handoko, A., Blanton, C., Handzel, T., Brennan, M. dan Mach, O. 2006. Assessment of health-related needs after tsunami and earthquake Three districts, Aceh Province, Indonesia, July-August 2005. Morbidity and Mortality Weekly Report, 55(4):93-7. crossref

Wisner, B. dan Adams, J. (2002). Environmental health in emergencies and disasters: a practical guide. Geneva: WHO.

World Health Organization (WHO). 2011. Planning for excreta disposal in emergencies. Technical notes no. 13 on drinking-water, sanitation and hygiene in emergencies. Geneva: WHO. Wawancara dengan Dirjen Cipta Karya: pastikan bantuan berfungsi baik. Buletin Cipta Karya. c2010 [cited 2011 May 15]. Available from: http//www.ciptakarya.pu.go.id. Air minum dan sanitasi: hak dasar pengungsi Merapi. Buletin Cipta Karya. c2010 [cited 2011 May 15].Available from:http://www.ciptakarya.pu.go.id.

Derita perempuan di pengungsian. Buletin Cipta Karya. c2010 [cited 2011 May 15]. Available from: http//www.ciptakarya.pu.go.id. http://www.merdeka.com/peristiwa/bnpb-90-persen-wilayah-indonesia-rawan-gempa.html. http://bondankomunitas.blogspot.com/2006/10/rapid-health-assessment-rha-pasca.html. http://nasional.news.viva.co.id/news/read/460959-gunung-sinabung-meletus-lagi--abu-sampai-ke-medan diunduh pada tanggal 29 November 2013.

http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/2656/1/gunung.rokatenda.meletus. diunduh pada tanggal 25 November 2013.




DOI: https://doi.org/10.14203/jki.v8i1.21

Copyright (c) 2016 Jurnal Kependudukan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Research Center for Population, Indonesian Institute of Sciences

Widya Graha Building, 7th and 10th floors
Jl. Jenderal Gatot Subroto 10 Jakarta Selatan, Telp (021) 5221687
Website: http:/kependudukan.lipi.go.id;
E-Journal: http://ejurnal.kependudukan.lipi.go.id
Pustaka: http://pustaka.kependudukan.lipi.go.id
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------